Senin, 23 Februari 2015

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN SENI


Hubungan Psikologi Dengan Seni

             Psikologi adalah ilmu fisik atau ilmu jiwa.Psikologi membahas tentang jiwa sedangkan seni adalah hasil perilaku dari jiwa tersebut.Psikologi memiliki beberapa macam seperti psikologi pendidikan, psikologi dewasa,psikologi belajar ,psikologi anak, psikologi remaja, psikologi perkembangan dan lain lain.
               Kondisi psikologis untuk belajar memahami peran aspek psikologi dalam proses penciptaan karya seni, serta membuka kreativitas pribadi ,dan belajar mempresentasikan karya pribadi secara lebih ekspresif dan produktif serta didasari konsep estetis.
               Seni dapat dipakai seba­gai terapi bagi penderita gangguan kejiwaan. Peng­gunaan seni dalam psikoter­api merupakan salah satu titik temu psikologi dengan seni.Karena kerasnya kehidupan saat ini maka banyak bentuk gangguan jiwa seperti depresi,stress,kehilangan makna hidup dan sebagainya.Adanya masalah - masalah seperti itu maka seni dimanfaatkan sebagai media untuk penyembuhan melalui karya,disisi lain mendorong lahirnya terapi seni.
            Hubungan antara psikologi dan seni telah memunculkan sebuah disiplin yang disebut psikologi seni (psychology of art). Disiplin ini membahas konsep-konsep psikologi yang bisa diterapkan dalam kesenian, jadi merupakan sebentuk ilmu terapan (applied science) dari psikologi terhadap bidang seni.Terapi seni secara harafiah dapat diartikan sebagai penggabungan dua buah disiplin ilmu, yaitu antara ilmu seni dan psikologi. Dengan demikian, istilah terapi seni, yang secara verbal terdiri dari kata Terapi dan Seni, secara nyata menggabungkan dua jenis disiplin ilmu, yaitu Seni (Art) dan Psikologi
Psikologi seni memberikan penjelasan dan pemahaman tentang  fenomena kreativitas , proses mental artis , serta proses berpikir perseptor. Seni adalah jelas sebuah proses kreatif dan dengan demikian proses psikologis yang mendalam.
Irma Dwi Noviani ( Tugas 1 )