Hubungan
Psikologi Dengan Seni
Psikologi adalah ilmu fisik atau ilmu jiwa.Psikologi membahas tentang jiwa
sedangkan seni adalah hasil perilaku dari jiwa tersebut.Psikologi memiliki
beberapa macam seperti psikologi pendidikan, psikologi dewasa,psikologi belajar
,psikologi anak, psikologi remaja, psikologi perkembangan dan lain lain.
Kondisi psikologis untuk belajar memahami peran aspek psikologi dalam proses
penciptaan karya seni, serta membuka kreativitas pribadi ,dan belajar
mempresentasikan karya pribadi secara lebih ekspresif dan produktif serta
didasari konsep estetis.
Seni dapat dipakai sebagai terapi bagi penderita gangguan kejiwaan. Penggunaan
seni dalam psikoterapi merupakan salah satu titik temu psikologi dengan
seni.Karena kerasnya kehidupan saat ini maka banyak bentuk gangguan jiwa
seperti depresi,stress,kehilangan makna hidup dan sebagainya.Adanya masalah -
masalah seperti itu maka seni dimanfaatkan sebagai media untuk penyembuhan
melalui karya,disisi lain mendorong lahirnya terapi seni.
Hubungan antara psikologi dan seni telah memunculkan
sebuah disiplin yang disebut psikologi seni (psychology
of art). Disiplin ini membahas konsep-konsep psikologi yang bisa diterapkan
dalam kesenian, jadi merupakan sebentuk ilmu terapan (applied science) dari psikologi terhadap bidang seni.Terapi seni
secara harafiah dapat diartikan sebagai penggabungan dua buah disiplin ilmu,
yaitu antara ilmu seni dan psikologi. Dengan demikian, istilah terapi seni,
yang secara verbal terdiri dari kata Terapi dan Seni, secara nyata
menggabungkan dua jenis disiplin ilmu, yaitu Seni (Art) dan Psikologi
Psikologi
seni memberikan penjelasan dan pemahaman tentang fenomena kreativitas , proses mental artis ,
serta proses berpikir perseptor. Seni adalah jelas sebuah proses kreatif dan
dengan demikian proses psikologis yang mendalam.
Irma Dwi Noviani ( Tugas 1 )