Senin, 20 April 2015

Berpikir Lateral



Berpikir Lateral ( Edward De Beno ) Kaitannya dengan Kreativitas

Edward De Bono membagi pola pikir menjadi dua,yaitu pola pikir Vertikal dan pola pikir lateral.Pola pikir vertical adalah pola pikir yang berpikir logis.Pola pikir ini dipakai secara tahap demi tahap berdasarkan fakta yang ada.Bila dilihat dari fungsi otak,berpikir vertical menngunakan otak kiri yaitu bersifat logis,sekensual ,linier, dan rasional.Sedangkan berpikir lateral adalah pola berpikir yang tetap menggunakan berbagai fakta,seringkali tidak dengan cara berpikir bertahap.Dari segi otak,berpikir lateral menggunakan otak kanan ,yang bersifat teratur, intuitif, divergen, dn holistic.
Manusia tidak terlahir dengan kemampuan yang mendalam.Kemampuan berpikir bukanlah sebuah bakat melainkan sesuatu yang harus dilatih,sehingga dapat menciptakan pemikiran /kreasi yang luar biasa hebatnya.Berpikir lateral adalah memecahkan sebuah masalah dan mengambil keputusan, berusaha memperoleh masukan/ide sebanyak – banyaknya,bahakan ide – ide gila sekalipun ,kemudian meringkas ide – ide tersebut dan memperoleh solusi terbaik.Berpikir lateral adalah kemampuan berpikir kreatif yang tidak biasa karena menggunakan daya imajinasi yang kadang berad di luar logika.
Pemikiran lateral sangat berkaitan dengan kreativitas,karena berpikir lateral menggunkan daya imajinasi, sebagai seorang yang berpikir lateral pasti menggunakan daya imajinasinya untuk berkarya,atau menghasilkan esuatu yang luar biasa.Kreativitas adalah sesuatu yang baru,yang belum ada sama sekali.Seseorang di sebut kreatif jika ia membuat sesuatu yang baru yang belum pernah ada.Untuk menciptakan suatu kreativitas kita harus menggunak berpikir lateral dengan begitu kitak akan membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh orang lain walau terkadang keluar dari logika manusia.
Kita harus menggunakan pemikiran lateral agar kita terkungkung dalam hal yang sama, kita harus membuat sesuatu yang baru, yang kreatif.Dalam membuat lukisan pasti kita mempunyai cirri khas yang tidak dimiiki oleh orang, atau ide – ide gila yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain,dengan hal tersebut kita harus menggunakan berpikir lateral.Ide – ide cemerlang atau gila justru muncul ketika kita menggunakan daya imajinasi, perasaan dan emosi, tidak hanya mengandalkan sebuah logika saja.Oleh, karena itu berpikir lateral sangat membantu seseorang dalam berpikir Kreatif.
Proses berpikir lateral meliputi :
1.      Menyeleksi dan mendefinisikan focus
Pada tahap ini masalah , tantangan dan kesempatan diidentifikasi.
2.      Mengenerate Ide
Ada beberapa poin dalam me generate ide – ide, yaitu dengan cara Concept Extration, Challenge, Random Entry,serta Provocation and Moment.
3.      Mengihtisarkan Ide – ide
Pemikiran – pemikiran baru yang merupakan hasil dari tahap kedua.Kemudian pada tahap ini dipilih ide – ide yang unik.
4.      Pemilihan Ide Terbaik
Dari hasil treatment dan assessment,akan diperoleh ide yang benar – benar luar biasa untuk diterapkan.


Kesimpulan 
Berpikir lateral adalah kemampuan berpikir kreatif yang tidak biasa karena menggunakan daya imajinasi yang kadang berada di luar logika.Dengan menggunakan pemikiran lateral maka kita akan menemukan inovasi – inovasi baru yang sangat luar biasa.

Senin, 13 April 2015

PENGELOMPOKKAN SENI RUPA BARU

Pengelompokkan Seni Rupa Baru

       Teori seni rupa baru lama berbenturan dengan kondisi yang ada di lapangan. Sedangkan teori seni rupa baru ada penyesuaian dengan kondisi yang terjadi dan berlaku di lapangan.
       "Gerakan Seni Rupa Baru" berangkat dari teori lama.bahwa teori seni rupa lama tidak cocok lagi dengan jaman sekarang.pada tahun 1991 gerakanseni rupa baru melakukan pameran.Biasanya seni murni jarang bergabung dengan seni terapan,namun pada pameran gerakan seni rupa baru,seni murni bergabung dengan seni terapan.Gerakan seni rupa baru di indonesia di dirikan oleh beberapa tokoh diantarannya Ris Purnomo, S.Prinka, Siti Adiyati, Jim Supangkat,dll.Mereka membentuk gerakan seni rupa baru di Indonesia sebagai sebuah usaha dari sekelompok orang yang menentang memonopoli seni oleh sekelompok seniman saja.Manifesto GSRB bertujuan untuk Menegaskan dengan tujuan meruntuhkan definisi seni rupa yang terkungkung kepada seni lukis, seni patung dan seni grafis.

Http://senirupasmasa.wordpress.com/2012/10/23/gerakan-seni-rupa-baru-di-indonesia/