Fenomena
Seni Rupa Anak – Anak
Seni
merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mengembangkan daya
kreativitas anak. Seni sangat erat hubungannya dengan kreativitas. Namun
kemudian untuk mengembangkan kreativitas anak, haruslah mereka diberi kebebasan
dalam menggunakan beragam media seni. Beaty
(1996: 180) menyatakan bahwa “the key to setting up an environment
that promotes creativity is freedom”. Menurut Moeslichatoen (2004: 40), “salah
satu cara yang banyak dilakukan anak untuk menyalurkan dorongan kreatifnya yang
menggebu-gebu adalah dengan menggambar”.
Pengembangan
kreativitas bertujuan memberi kreaktivitas seni pada anak bukan melihat pada
hasil akhir, namun lebih kepada membantu anak untuk terlibat dalam proses. Kreativitas anak adalah kreativitas alamiah yang dibawa
dari sejak lahir dan merupakan kemampuan untuk
menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak biasa, dan sangat fleksibel
dalam merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Kreativitas alami
seorang anak. Seni untuk anak – anak sebagai alat ekspresi dan sebagai alat
komunikasi. Kreativitas anak dapat dikembangkan dengan cara bermain untuk meningkatkan kreativitas seni rupa anak. Menurut, Sumanto ( 2005 : 11 ) " kreativitas seni rupa adalah kemampuan menemukan , menciptakan, membuat, merancang ulang dan memadukan sesuatu gagasan baru maupun lama menjadi kombinasi baru yang divisualisasikan ke dalam komposisi suatu karya seni rupa dengan kemampuan terampil yang dimilikinya ".
contoh gambar anak - anak
Banyak juga pelukis yang menggunakan gaya lukisan anak - anak.Seperti menggunakan warna - warna yang cerah yang disukai anak - anak.Bentuk tidak proporsi dan cenderung dekoratif. Berbeda dengan memahami karya anak - anak, karena karya anak - anak tidak disengaja di buat naif atu kekanak - kanakan, tetapi mereka menggambar sesuai dengan dunianya, yaitu dunia anak - anak.
contoh gambar anak - anak
Banyak juga pelukis yang menggunakan gaya lukisan anak - anak.Seperti menggunakan warna - warna yang cerah yang disukai anak - anak.Bentuk tidak proporsi dan cenderung dekoratif. Berbeda dengan memahami karya anak - anak, karena karya anak - anak tidak disengaja di buat naif atu kekanak - kanakan, tetapi mereka menggambar sesuai dengan dunianya, yaitu dunia anak - anak.
ejournal.unp.ac.id/index.php/pnfi/article/download/2387/pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar