Perkembangan Anak dan Remaja
Pekembangan
anak dan remaja dipengaruhi beberapa factor antara lain adalah :
a. Keturunan (gen)
Gen adalah materi pembawa sifat yang diturunkan dari
induk.
b. Pembawaan dari lahir
c. Faktor luar yaitu rangsangan, isi, dan gangguan kesehatan
d. Lingkungan sosial yaitu kebudayaan, status sosial
ekonomi keluarga, nutrisi, penyimpangan dari keadaan normal, olahraga.
Cirri
– cirri perkembangan anak anak sebagai berikut :
a. Masa balita (0 – 4 tahun)
Di dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di luar
rahim, bayi mendapat pengaruh badan suhu lingkungan yang berubah – ubah.
Kekebalan tubuh belum berkembang. Karena itu, balita mudah terkena serangan
penyakit. Imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh balita.
b. Masa kanak – kanak (5 – 11 tahun)
Masa kanak – kanak adalah lanjutan dari masa balita.
Pada masa ini telah diproduksi hormone seks namun masih rendah. Anak – anak
mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang cepat, oleh karena itu memerlukan
gizi yang cukup.
Cirri
– cirri Perkembangan remaja antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan tinggi dan berat badan
b. Kematangan seksual
c. Perubahan cirri seksual primer dan sekunder
Berdasarkan sifat dan cirri perkembangan remaja
dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a.
Masa remaja awal
10 – 12 tahun
1.
Tampak dan
merasa lebih dekat dengan teman sebaya
2.
Tampak dan
merasa ingin bebas
3.
Tampak dan
memang lebih banyak memperhatikan tubuhnya
4.
Mulai berpikir
dan khayal (abstrak)
b.
Masa remaja
tengah 13 – 15 tahun
1.
Tampak dan
merasa ingin mencari identitas diri
2.
Adanya keinginan
untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis
3.
Timbul perasaan
cinta yang mendalam
4.
Mampu berfikir
abstrak (berkhayal)
5.
Berkhayal
mengenai hal – hal yang berkaitan dengan seksual
c.
Masa remaja
akhir 16 – 19 tahun
1.
Menampakkan
pengungkapan kebebasan diri
2.
Dalam mencari
teman sebaya lebih selektif
3.
Memiliki citra
(gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya
4.
Dapat mewujudkan
perasaan cinta
5.
Memiliki
kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
Periodisasi
perkembangan seni rupa dibagi sebagai berikut:
1.
Awal dari ekspresi diri : tahap Mencorat
– coret 2 – 4 tahun.
Seni berkontribusi
sangat besar dalam perkembangan anak, untuk itu dalam interaksai antara anak
dan lingkungannya harus dilakukan secara langsung. Meskipun kadang kita
berpikir seni dimulai dari seorang anak yang menggambar sesuatu di atas kertas,
sebenarnya semua itu dimulai jauh di awal yaitu ketika indra pertama seorang
anak dihubungkan dengan lingkungan dan anak mulai bereaksi terhadap pengalaman
– pengalaman sensoriknya.
Meskipun ekspresi vocal yang pertama kali
dilakukan oleh anak – anak, namun catatan permanen biasanya diambil dari
coretan di usia delapan belas bulan atau lebih. Tapi sangat disayangkan bahwa
“coretan” seorang anak memiliki konotasi negative bagi orang dewasa.
Perkembangan tahap Mencorat – coret
anak adalah sebagai berikut :
-
Mencorat – Coret yang berantakan.
-
Mencorat – Coret yang terkendali
-
Penamaan Corat – Coret
1. Upaya
representasional pertama : Tahap prabagan , 4 – 7 tahun
Tahap tanda dan coretan perlahan – lahan
menghilang, pada tahap ini lebih banyak hubungan dengan gerakan tubuh dan
ditandai oleh objek visual. Biasanya pada usia 4 tahun, anak – anak membuat
bentuk yang dikenali, walaupun tidak mirip dengan bentuk sebenarnya. Pada usia
5 tahun bisa dibedakan gambarnya yaitu biasanya menggambar orang, rumah, atau
pohon dan anak saat usia 6 tahun bentuk – bentuk gambar telah berkembang
menjadi gambar yang lebih jelas untuk dikenali.
-
Karakteristik Gambar Prabagan
Tahap ini gambar anak –
anak lebih berkembang dari garis kearah yang lebih pasti. Garis melingkar dan
garis membujur berubah menjadi bentuk yang lebih pasti dan dapat dikenali, dan
upaya representasi telah tumbuh langsung dari tahap menulis. Pandangan lain
tentang tahap ini yaitu upaya representasi pertama dari stimulasi visual maupun
dari konsep, namun sesungguhnya semua itu berasal dari apa yang anak rasakan.
Selama tahap perkembangan anak terus mencari konsep – konsep yang baru, dan
symbol representasinya juga terus berubah. Tetapi pada saat usia tujuh tahun,
anak telah menetapkan skema. Gambar anak – anak di kelas pertama biasanya dapat
diketahui dari pola atau objek yang diambil dengan cara yang sama lagi dan
lagi.
Arti
Warna
Pada tahap pertama,
lebih banyak minat dan kegembiraan yang dirangsang melalui gambar ke objek dan
antara warna dan objek. Dalam tahap ini anak – anak sering menggunakan warna
untuk mencocokkn objek, namun setelah anak – anak mulai menggunakan garis untuk
menggambar bentuk gambar mereka, mereka mulai mencocokkan objek bukan lagi
karena warna. Pada tahap ini gambar sering ada sedikit hubungan antara warna
yang dipilih dan objek yang mewakili. Namun bukan berarti warna tidak memiliki
arti bagi anak – anak. Ditemukan beberapa anak usia empat tahun, warna kuning
dipih untuk menggambarkan kebahagiaan dan warna coklat menggambarkan kesedihan,
dengan objek gambar yang sama. Anak – anak memiliki psikologi lebih dalam
pemilihan warna, tetapi makana ini cenderung sulit ditafsirkan oleh orang
dewasa.
Arti
Ruang
Representasi ruang
dalam gambar berbeda secara luas, tidak hanya tergantung pada individu tetapi
juga budaya di lingkungannya.
Gambar anak pada tahap
reprenstasi pertama menunjukkan konsep yang berbeda dengan orang dewasa. Pada
pandangannya ruang cenderung dalam urutan acak, namun ketika dilihat lebih
dalam ruang tergambar tentang apa yang ada disekelilingnya. Konsep tata ruang
dalam tahap ini, mengandung sesuatu yang berkaitan dengan dirinya dan tubuhnya
sendiri. Kadang – kadang disebut ruang tubuh. Dan perubahan ruang dalam gambar
kadang – kadang disebut dengan objek.
Mengajarkan konsep
orang dewasa kepada anak – anak pada tahap ini bukan hanya akan membingungka
tetapi akan merusak rasa percaya diri dan kreatifitas anak.
2. pencapaian konsep bentuk: tahap skema/
masa bagan 7
– 9 tahun
Meskipun semua gambar
disebut skema, atau symbol, benda nyata , dalam tahap ini skema sebagai konsep,
dimana seorang anak mengulangi lagi dan lagi setiap kali ada pengalaman yang
tak disengaja dan mempengaruhi perubahan konsep. Dalam tahap ini anak – anak
menggambar sosok manusia dalam berbagai cara, dan berubah dari hari ke hari
berikutnya. Pada usia tujuh tahun gambar sesosok manusia lebih dikenali dan
memerankan bagian tubuh tergantung pada pengetahuan mereka.
3. realisme fajar: usia geng/
masa realism awal 9
– 12 tahun
Pada usia ini sudah menunjukkan
perkembangan kemandirian social dari dominasi orang dewasa, pembelajaran
strutrus social secara pribadi. Pada usia ini adalah waktunya untuk berkelompok
dari pada individu.
Penguasaan konsep ruang
mulai dikenali, sehingga letak objek tidak bertumpu pada garis dasar. Selain
warna dan ruang, dalam tahap ini juga mulai mengenal irama dan keseimbangan.
4. Usia
penalaran : masa naturalisme semu 12 – 14 tahun
Kemampuan berpikir dan kesadaran social
semakin berkembang pesat. Pengamatan objek lebih rinci. Memperlihatkan rasa
ruang dan lingkungan, dan focus menurut sesuatu yang menarik baginya. Ekspresi
kreatif dan perkembangan intelektualnya semakin meningkat.
5. Tahap
penentuan : usia 14 – 17 tahun
2.
Pada tahap ini kesadaran tentang bakat
semakin berkembang. Anak yang berbakat dan menyukai seni akan terus melanjutkan
dan mengembangkan kreatifitasnya melalui bimbingan guru ataupu orang tuanya,
berbeda dengan anak yang tidak menyukai seni, maka ia akan mencari kegiatan
lain yang disukainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar