Kamis, 22 Desember 2016

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK "MODEL PEMBELAJARAN M3"

Model Pembelajaran M3 (Melipat, Menggunting, Merekat)
3M (Melipat, Menggunting, Merekat), merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada penngembangan sensor motorik anak. Kegiatan ini dilakukan untuk anak Usia Dini (PAUD). Media yang digunakan adalah media sederhana seperti kertas, karton, dus dan sebagainya. Bahan – bahan yang mudah didapat dalam lingkungan sekitar anak – anak, bis juga menggunakan media kain.
            Pada kegiatan menggunting dan merekat, anak dituntut membuat sebuar karya. Anak disuruh menggunting beberapa kertas dan merekatnya pada bidang tertentu, untuk membentuk suatu gambar tertentu. Untuk kegiatan melipat contohnya yaitu membuat origami burung, gajah, anjing, rumah, bunga dan sebagainya. Semakin banyak gerakan motorik halus anak seperti : melipat kertas, menggunting kertas, mewarnai, menyatukan dua lembar kertas, dan menganyam kertas.
Kegiatan menggunting dibagi menjadi dua yaitu menggunting secara langsung dan secara tidak langsung. Cara langsung yaitu mengguntig lembaran kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang dibuat. Secara tidak langsung yaitu menggunting dengan melalui tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran kertas, baru dilakukan pengguntingan sesuai bentuk yang dibuat.
Sumber :


reposity.upi.edu.

PROFESI KEPENDIDIKAN "SERTIFIKASI GURU"

Sertifikasi Guru
Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional (UU RI No 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas, 2004). Seorang guru memiliki tugas mendidik (berkaitan dengan tingkah laku), mengajar (berkaitan dengan perubahan pengalaman dalam kegiatan tertentu), membimbing dan mengrahkan (mengarahkan kepadasesuatu yang lebih terorganisasi), melatih (memberi pengalaman tertentu), menilai (menetapkan standar kondisi tertentu), dan mengevaluasi (memeriksa seluruh proses kegiatan).
            Begitu berat beban seorang guru sebagai pendidik. Beban yang berat tidak sesuai dengan gaji yang diterima. Dihrapkan dengan adanya sertifikasi dapat menambah kesejahteraan hidup seorang guru.  Sertifikasi Guru melalui jalur PLPG yaitu Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Berikut persyaratan peserta PLPG adalah sebagai berikut :
1.      Guru dibawah pembinaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik.
2.      Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
3.      Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin penyelenggaraan.
4.      Memiliki status sebagai guru tetap dibuktikan dengan SK sebagai Guru PNS/Guru Tetap (GT).
5.      Masih aktif mengajar dibuktikan dengan memiliki SK pembagian tugas mengajar
6.      Guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik dengan kondisi sebagai berikut :
a.       Guru PNS yang sudah dimutasi sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama.
b.      Guru PNS yang memerlukan penyuseuaian sebagai akibat perubahan kurikulum
7.      Pada tanggal 1 Januari 2017 belum memasuki usia 60 tahun
8.      Telah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG)
9.      Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.
10.  Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan diangkat menjadi pengawas satuan pendidikan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.

Sumber :

www.sekolahdasar.net

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK "MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN SENI RUPA"

Model dan Metode Pembelajaran Seni Rupa
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Slavin (2010), model pembelajaran adalah suatu acuan kepada suatu pendekatan pembelajaran termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sisitem pengelolaannya. Sedangakan menurut Trianto (2009) model pembelajaran merupakan pendekatan yang luas dan menyeluruh serta dapat disklafikasikan , sintaks (pola urutannya), dan sifat lingkungan belajarnya.
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam bukunya Kapita Selekta Pendidikan Islam, (1994:114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
Beberapa metode pembelajaran seni budaya (seni rupa) sebagai berikut :
1.      Ekspresi bebas
Metode ekspresi beba lebih banyak pada kebebasan anak – anak untuk mengungkapkan perasaannya. Tujuan dari metode ini adalah untuk memberi keleluasaan kepada anak didik untuk mengungkapkan perasaannya ke dalam penciptaan karya seni yang diajarakan kepada peserta didik.
2.      Kerja kelompok (kumpulan dan gabungan)
Kerja kelompok dimaksudkan untuk membuat karya seni rupa yang berukuran besar dan menciptakan hubungan emosi antar siswa terjalin lebih baik, karena mereka dituntut bekerja sama, saling menghargai karya teman, dengan tujuan bekarya yang sama.
3.      Mozaik
Mozaik adalah karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang dibuat dengan cara mengkombinasikan susunan dari berbagai macam bahan mentah bersifat padat, kering, dank eras untuk membuat karya utuh. Contoh bahan yang dapat dipakai untuk membuat karya mozaik adalah pecahan kaca, potongan kayu dan masih banyak lagi.
4.      Montase
Montase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan cara mengkombinasikan susunn dari berbagai macam bahan berupa karya yang sudah jadi kemudian disusun ulang menjadi sebuah karya baru yang bernilai seni.
5.      Kolase
Kolase adalah karya seni rupadua dimensi yang dibuat dengan cara mengkombinasikan susunan dari berbagai macam bahan mentah bersifat padat atau kering menjadi karya utuh bersifat non dekoratif. Contoh bahan yang dapat digunakan untuk kolase adalah kain flannel, kain perca, dedaunan, ranting pohon dan masih banyak lagi.
6.      Merakit
Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung – nyambungkan beberapa bagian atau potongan bahan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara lain.
7.      Meronce
Menurut Sumanto (2005), meronce adalah suatu cara pembuatan benda hias atau benda pakai yang dilakukan dengan menyusun bagian – bagian bahan berlubang atau yang sengaja dilubangi memakai bantuan benang, tali dan sejenisnya.
8.      M3 (Melipat, menggunting, merekat)
Karya seni rupa M3 ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi, seperti origami.
9.      Membutsir
Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas – remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek. Bahan yang biasa digunakan adalah tanah atua plastisin. Selain membutsir dengan tangan yang diremas – remaskn tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.
10.  Diorama
Diorama adalah gambaran kejadian, baik yang mempunyai nilai sejarah atau tidak , yang disajikan dalam bentuk miniature, tidak ada perbedaan yang mencolok antara maket dan diorama. Menurut Susanto (2012:106) diorama adalah gambaran adegan yang dituangkan dalam bentuk seni patung.
11.  Siluet (positif, negative)
Metode gobal banyak digunakan dalam melukis, tujuannya agar sisiwa dapat menangkap keseluruhan bentuk objek yang dilukis. Salah satu teknik yang dipakai dalam metode ini adalah teknik siluet. Teknik siluet memudahkan siswa untuk menangkap bagian – bagian kecil dari objek.
           
Sumber :
File.upi.edu
repository.unib.ac.id
lib.unnes.ac.id




TELAAH KURIKULUM "CONTOH FORMAT PEMETAAN SK - KD"

Pemetaan SK – KD
Contoh Format Pemetaan SK – KD
Nama Sekolah                   :……………………………………………………..
Program Keahlian            :…………………………………………………………
Kelas/Semester                                :………………………………………………………….
Alokasi Waktu                   :……………………………………………………………
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tingkat Ranah
Indikator Pencapaian Kompetensi
Tingkatan Ranah IPK
Materi Pokok
Ruang Lingkup
Alokasi Waktu
1.Membuat Nirmana
1.1 Penyusunan elemen seni rupa (garis,bidang, bentuk, warna dan tekstur)
P3
-          Menjelaskan gambar elemen garis
-          Membuat gambar elemen garis
-          Menjelaskan gambar elemen bidang geometris dan organis
-          Membuat gambar elemen bidang
-          Menjelaskan unsure ruang
-          Menjelaskan jenis ruang positif dan ruang negative
-          Menjelaskan dua macam bentuk
-          Menjelaskan skema warna pokok dari lingkaran warna dasar
-          Menjelaskan jenis – jenis tekstur
-          Membuat tekstur
C1
P3
C1
P3
C1
C1
C1
C1
C1
C1
P3
Unsur – unsure seni rupa/elemen seni rupa

45 JP


TELAAH KURIKULUM "SILABUS DAN KATA KERJA OPERASIONAL KTSP"


Contoh Silabus dan Kata Kerja Operasional KTSP


SILABUS DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

SILABUS

NAMA SEKOLAH                            :  SMK Negeri  I Sukasada
MATA PELAJARAN                        :  Dasar Kompetensi Kejuruan..
KELAS/ SEMESTER                       :   I / 1
STANDAR KOMPETENSI             :  1. Menggambar Nirmana.
KODE KOMPETENSI                     :
ALOKASI WAKTU                           :  27 Jam

Kompetensi Dasar
Indikator
Materi pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
TM
PS
PI
R
Ts
R
Ts
1.    Menyusun elemen seni rupa ( garis, bidang, bentuk, warna dan tekstur )












·         Adanya buku panduan menyusun gambar elemen garis.
·         Dijelaskannya gambar elemen garis.
·         Adanya contoh gambar elemen garis.
·         Dibuatnya gambar elemen garis.
·         Dievaluasinya gambar  elemen garis.

·         Adanya buku panduan menyusun gambar elemen bidang.
·         Dijelaskannya gambar elemen bidang.
·         Adanya contoh gambar elemen bidang.
·         Dibuatnya gambar elemen bidang.
·         Buku panduan menyusun gambar elemen garis.
·         Menjelaskan gambar elemen garis.
·         Contoh gambar elemen garis.
·         Membuat gambar elemen garis.
·         Evaluasi gambar  elemen garis.

·         Buku panduan menyusun gambar elemen bidang.
·         Menjelaskan gambar elemen bidang.
·         Contoh gambar elemen bidang.

·         Membuat gambar elemen bidang.
·         Menyiapkan buku panduan menyusun gambar elemen garis.
·         Menjelaskan gambar elemen garis.
·         Menyiapkan contoh gambar elemen garis.
·         Membuat gambar elemen garis.
·         Mengevaluasi gambar  elemen garis.

·         Menyiapkan buku panduan menyusun gambar elemen bidang.
·         Menjelaskan gambar elemen bidang.
·         Menyiapkan contoh gambar elemen bidang.

·         Membuat gambar elemen bidang.

1
8

4
0
0
Budiona, kria tektil untuk SMK jilidI, Depdiknas, jakarta,2008


Fujiyanto, tektil grafis komonikasi jilid 3 untuk SMK, Depdiknas jakarta
2008

Untuk memperbaiki kata kerja pada kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar dapat digunakan contoh-contoh kata kerja pada tabel di bawah ini.  Kedalaman dan keluasan materi dapat digunakan untuk gradasi dan kesinambungan kompetensi

Ranah Kognitif

Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Analisis
Sintesis
Penilaian
Mengutip
Menambah
Memerlukan
Menganalisis
Mengabstraksi
Mempertimbangkan
Menyebutkan
Memperkirakan
Menyesuaikan
Mengaudit/memeriksa
Menganimasi
Menilai
Menjelaskan
Menjelaskan
Mengalokasikan
Membuat blueprint
Mengatur
Membandingkan
Menggambar
Mengkategorikan
Mengurutkan
Membuat garis besar
Mengumpulkan
Menyimpulkan
Membilang
Mencirikan
Menerapkan
Memecahkan
Mendanai
Mengkontraskan
Mengidentifikasi
Merinci
Menentukan
Mengkarakteristikkan
Mengkategorikan
Mengarahkan
Mendaftar
Mengasosiasikan
Menugaskan
Membuat dasar pengelompokkan
Mengkode
Mengkritik
Menunjukkan
Membandingkan
Memperoleh
Merasionalkan
Mengkombinasikan
Menimbang
Memberi label
Menghitung
Mencegah
Menegaskan
Menyusun
Mempertahankan
Membuat index
Mengkontraskan
Mencanagkan
Membuat dasar pengkontras
Mengarang
Memutuskan
Memasangkan
Mengubah
Mengkalkulasi
Mengkorelasikan
Membangun
Memisahkan
Menemutunjukkan
Mempertahankan
Menangkap
Mendeteksi
Menanggulangi
Memprediksi
Menamai
Menguraikan
Memodifikasi
Mendiagnosis
Menghubungkan
menilai
Membuat kerangka
Menjalin
Mengklasifikasikan
Mendiagramkan
Menciptakan
Memperjelas
Menandai
Membedakan
Melengkapi
Mendiversifikasikan
Mengkreasikan
Merangking
Membaca
Mendiskusikan
Menghitung
Menyeleksi
Mengkoreksi
Menugaskan
Menyadari
Mengunggulkan
Membangun
Memerinci ke bagaian-bagian
Memotret
Menafsirkan
Menghapal
Menggali
Membiasakan
Menominasikan
Merancang
Memberi pertimbangan


Meniru
Mengira
Mendemonstrasikan
Mendokumentasikan
Mengembangkan
Membenarkan
Mencatat
Mencontohkan
Menurunkan
Menjamin
Merencanakan
Mengukur
Mengulang
menerangkan
Menentukan
Menguji
Mendikte
Memproyeksi
Mereproduksi
Mengemukakan
Menemukan
Mencerahkan
Meningkatkan
Memerinci
Meninjau
Memperluas
Menggambarkan
Menjelajah
Memperjelas
Menggradasi
Memilih
Mempolakan
Menemukan kembali
Membagankan
Memfasilitasi
Merentangkan
Menyatakan
Memfaktorkan
Membagankan
Memfile
Membentuk
Merekomendasikan
Mempelajari
Menggeneralisasikan
Menggunakan
Membuat kelompok
Merumuskan
Melepaskan
Mentabulasi
Memberikan
Menilai
Mengidentifikasi
Menggeneralisasi
Memilih
Memberi kode
Menmyimpulkan
Melatih
Mengilustrasikan
Menumbuhkan
Merangkum
Menelusuri
Berinteraksi
Menggali
Menyimpulkan
Menangani
Mendukung
Menulis
Mengumpulkan
Membuka
Menginterupsi
Mengirim
Mengetes

Memaknai
Mengemukakan
Menemukan
Memperbaiki
Memvalidasi

Mengamati
Membuat faktor
Menelaah
Menggabungkan
Membuktikan kembali

Merumuskan kembali
Membuat gambar
Menata
Memadukan


Menggrafikkan
Membuat grafik
Mengelola
Membatasi


Meramalkan
Menangani
Memaksimalkan
Menggabungkan


Memperbaiki
Mengilustrasikan
Meninimalkan
Mengajar


Menulis kembali
Mengadaptasi
Mengoptimalkan
Membuat model


Membuat abstraksi
Menyelidiki
Memerintahkan
Mengimprovisasi


Merangkum
Memanipulasi
Menggarisbesarkan
Membuat jaringan


Menjabarkan
Mempercantik
Memberi tanda/kode
Mengorganisasikan


Mengkomunikasikan secara visual
Mengoperasikan
Memprioritaskan
Mensketsa



Mempersoalkan
Mengedit
Mereparasi





Mengkonsepkan
Menanyakan
Merencanakan



Melaksanakan
Mengaitkan
Menampilkan



Meramalkan
Memilih
Menyiapkan



Menyiapkan
Memilah
Meresepkan



Memberi harga
Mengukur
Memproduksi



Memproses
Membagi  ulang
Membuat program



Memproduksi
Melatih
Menata ulang



Memproyeksikan
Mentransfer
Merekonstruksi



Melindungi

Mencari referensi



Menyediakan

Menggunakan referensi



Mengakitkan

Mereferensikan



Melingkari

Memperbaiki



Menyusun

Menuliskan kembali



Mempertunjukkan

Menspesifikasikan



Mensimulasikan

Merangkum



Mensketsakan

Mengkomposisikan



Memecahkan





Melanggankan





Mentabulasi





Membuat transkrip





Menterjemahkan





Melakukan










Ranah Psikomotor

Mengaktifkan
Mengoreksi
Melonggrakan
Mengalihkan

Menyesuaikan
Mengkreasikan
Membuat
Memecahkan masalah

Menggabungkan
Mendemonstrasikan
Memanipulasi
Menempel

Melamar
Merancang
Mereparasi
Memadankan

Mengatur
Memilah
Mencampur
Menjeniskan

Mengumpulkan
Melatih
Memmaku
Menjahit

Menimbang
Mengencangkan
Mengoperasikan
Mempertajam

Memperkecil
Memperbaiki
Menjalankan
Membentuk

Membangun
Mengikuti
Menekan
Mensketsa

Mengkalibrasi
Menggiling
Memproduksi
Memulai

Mengubah
Memegang
Menarik
Menyetir

Membersihkan
Memalu
Mendorong
Menggunakan

Menutup
Memanaskan
Memindahkan
Menimbang

Mengkombinasikan
Menggantung
Memperbaiki
Membungkus

Memposisikan
Mengidentifikasikan
Menggantikan
Mengemas

Menyambungkan
Mengisi
Memutar


Mengkonstruksi
Menempatkan
Menggirim












RANAH AFEKTIF

Menerima
Menanggapi
Bekerja sama
Menganut
Menghayati
Mempertanyakan
Bertanggungjawab
Mengasumsikan tanggungjawab
Mengubah
Bertindak
Memilih
Membantu
Meyakini
Menata
Mengubah perilaku
Mengikuti
Mengajukan
Melengkapi
Mengklasifikasikan
Berakhlak mulia
Memberi
Mengkompromikan
Meyakinkan
Mengkombinasikan
Berfilosofi
Menmganut
Menyenangi
Memperjelas
Mempertahankan
Mempengaruhi
Mematuhi
Menyambut
Membedakan
Membangun
Menimbang masalah
Meminati
Mendukung
beriman
Membentuk pendapat
Mendengarkan

Menyetujui
Memprakarsai
Menunjukkan dengan
Mengajukan usulan

Menampilkan
Mengundang
memadukan
Mengkualifikasi

Melaksanakan
Menggabungkan
Mengelola
Mempertanyakan

Menampilkan
Memperjelas
Menimbang alternatif
Melayani

Melaporkan
Berperanserta
Menegosiasi
Menunjukkan kematangan/kedewasaan

Memilih
Mengusulkan
Berembuk
Memecahkan

Mengatakan
Menekankan
Bersilang pendapat
Membuktikan kembali

Membuat pertanyaan
Berbagi



Memilah
Menyumbang



Menolak
Bekerjakeras