Selasa, 06 Desember 2016

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK "BERPIKIR LATERAL"

Berpikir Lateral
Menurut Edward de Bono, berpikir lateral adalah cara berpikir yang berusaha mencari solusi untuk masalah terselesaikan melalui metode yang tidak umum, atau sebuah cara yang biasanya akan diabaikan oleh pemikiran logis.
Berpikir lateral berbeda dengan berpikir vertical. Berpikir vertical adalah cara berpikir tradisional atau logis. Berpikir vertical melihat solusi melalui pandangan yang wajar dari amsalah atau situasi dan bekerja melalui itu, umumnya jalur yang umum.
Pemikiran lateral sangat berkaitan dengan kreativitas,karena berpikir lateral menggunkan daya imajinasi, sebagai seorang yang berpikir lateral pasti menggunakan daya imajinasinya untuk berkarya,atau menghasilkan esuatu yang luar biasa.Kreativitas adalah sesuatu yang baru,yang belum ada sama sekali.Seseorang di sebut kreatif jika ia membuat sesuatu yang baru yang belum pernah ada.Untuk menciptakan suatu kreativitas kita harus menggunak berpikir lateral dengan begitu kitak akan membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh orang lain walau terkadang keluar dari logika manusia.
Berpikir lateral memiliki cirri khas yaitu kita boleh melakukan kesalahan. Proses tersebut dimaksudkan untuk mencari pola baru dari pola baku yang sudah ada, mencari solusi non – dogmatis terhadap masalah yang dihadapi, membuat jalan atau peta baru dalam suatu proses, menerobos pemikiran lama untuk menemukan kesegaran pemikiran baru serta membangun paradigm baru. Proses berpikir yang membolehkan membuat kesalahan akan menghasilkan sesuatu yang kreatif. Artinya setiapa kemungkinan yang ada diperbolehkan dengan tidak mengkategorikan hal itusalah atau benar.
Kita harus menggunakan pemikiran lateral agar kita terkungkung dalam hal yang sama, kita harus membuat sesuatu yang baru, yang kreatif.Dalam membuat lukisan pasti kita mempunyai cirri khas yang tidak dimiiki oleh orang, atau ide – ide gila yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain,dengan hal tersebut kita harus menggunakan berpikir lateral.Ide – ide cemerlang atau gila justru muncul ketika kita menggunakan daya imajinasi, perasaan dan emosi, tidak hanya mengandalkan sebuah logika saja.Oleh, karena itu berpikir lateral sangat membantu seseorang dalam berpikir Kreatif
Proses berpikir lateral meliputi :
1.      Menyeleksi dan mendefinisikan focus
Pada tahap ini masalah , tantangan dan kesempatan diidentifikasi.
2.      Mengenerate Ide
Ada beberapa poin dalam me generate ide – ide, yaitu dengan cara Concept Extration, Challenge, Random Entry,serta Provocation and Moment.
3.      Mengihtisarkan Ide – ide
Pemikiran – pemikiran baru yang merupakan hasil dari tahap kedua.Kemudian pada tahap ini dipilih ide – ide yang unik.
4.      Pemilihan Ide Terbaik
Dari hasil treatment dan assessment,akan diperoleh ide yang benar – benar luar biasa untuk diterapkan.
Sumber :
Dkv.binus.ac.id/2012/05/16/berpikir-lateral-ecdward-de-bono/
http://forum.orisinil.com/index.php?topic=3992.0


Tidak ada komentar:

Posting Komentar